Tamansari Water Castle

21 Januari 2020 431x Wisata Jogja

Beranda » Wisata Jogja » Tamansari Water Castle

Jika Anda pergi ke Jogja, ada banyak tempat yang bisa dikunjungi. Jogja adalah gudang wisata budaya, sejarah, kuliner, alam, dan sebagainya. Tamansari Water Caste atau Istana Air Tamansari adalah salah satu tempat wisata Jogja yang bisa Anda kunjungi. Jika Anda mengikuti paket wisata Jogja, tempat ini akan Anda kunjungi bersama beberapa tempat lain yang dekat seperti Keraton Yogyakarta, Malioboro, dan Benteng Vredeburg.

Sejarah Berdirinya

Tamansari ini dibangun pada tahun 1758. Sejak berdirinya, Tamansari sudah mengalami beberapa kali perbaikan yang dilakukan tanpa merusak nilai historis maupun artistiknya.

Tamansari Water Castle merupakan sebuah situs yang dulunya adalah kebun atau taman istana Keraton Yogyakarta.  Hal ini bisa dibandingkan layaknya Istana Bogor yang memiliki Kebun Raya Bogor. Luas Taman sari sekitar 10 hektar dengan jumlah bangunan 57. Di dalamnya ada beberapa jenis bangunan seperti jembatan gantung, kolam pemandian, gedung, lorong bawah air, danau buatan, pulau buatan, serta kanal air. Saat ini sisa Tamansari hanya yang terletak di sebelah barat daya kompleks Kedathon. Dulunya Tamansari membujur dari sebelah barat daya Kedhaton hingga sebelah tenggara Magangan.

Kebun yang dipakai pada rentang tahun 1765 hingga 1812 ini konon dibangun di atas tempat keraton lama, yaitu Pesanggrahan Garjitawati. Tamansari dibagi menjadi empat bagian besar. Bagian pertama berupa danau buatan yang ada di sebelah barat. Di bagian selatan ada danau buatan yang lain yaitu Pemandian Umbul Binangun. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati adalah kolam yang ada di sebelah selatan bagian kedua merupakan bagian ketiga. Bagain terakhir yang terletak di sebelah timur bagian pertama dan kedua meluas hingga timur ke arah tenggara kompleks Magangan.

Tumenggung Mangundipuro ditunjuk sebagai pempimpin proyek pembangunan Tamansari. Untuk pembiayaan, seluruh dana menjadi tanggungan Tumenggung Prawirosentiko yang menjadi Bupati Madiun. Di tengah pengerjaan, Tumenggung Mangundipuro mengundurkan diri dan tampuk kepemimpinan pembangunan digantikan Pangeran Notokusumo.

Secara resmi, Tamansari merupakan kebun kerajaan. Akan tetapi, ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa Tamansari berguna menjadi benteng terakhir apabila keraton/ istana mendapat serangan dari musuh. Menurut cerita, perancang bangunan kebun ini adalah Demang Tegis yang merupakan seorang Portugis.

Bagian dari Tamansari

1.     Bagian pertama

Bagain ini adalah bagian utama yang terdiri dari Segaran yang berupa danau buatan. Di sekelilingnya ada taman, kebun, dan bangunan. Selain berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ikan, Sultan juga suka bersampan di Segaran beserta keluarga kerajaan. Saat ini, Segaran tidak ada  airnya lagi, tetapi sudah menjadi Kampung Taman yang dihuni oleh banyak penduduk.

Pulo Kenongo merupakan sebuah pulau buatan yang ada di tengah Segaran. Disebut Pulo Kenongo karena ditanami dengan tumbuhan kenanga. Di pulau tersebut didirikan Gedhong Kenongo yang berlantai dua. Dari anjungannya yang paling tinggi, kawasan keraton bisa diamati termasuk daerah luar benteng. Tempat ini dijuluki water castle (istana air) karena gedung ini terlihat mengambang di atas permukaan air jika dilihat dari kejauhan. Akan tetapi, saat ini gedung tersebut hanya tinggal reruntuhannya.

Pulo Cemethi disebut juga Pulo Panembung. Konon, di pulau buatan ini sultan melakukan meditasi. Pulau buatan ini ada di selatan dari Pulo Kenongo. Tempat ini juga disebut Sumur Gumantung karena di sisi selatan ada sumur menggantung. Di barat Pulo Kenongo, ada bangunan yang bentuknya adalah lingkaran. Bangunan ini dinamai Sumur Gumuling. Pada masanya, untuk masuk ke bangunan berlantai dua  yang juga difungsikan sebagai masjid ini mesti melewati terowongan di bawah air.

2.     Bagian kedua

Bagian kedua ini berada di selatan Segaran. Jika dibandingkan dengan bagian lain, bagian ini termasuk paling utuh. Bagian taman serta kebun tidak bersisa lagi, sementara itu bagian yang terpelihara yakni bagian bangunan. Saat ini, bagian tersebut adalah bagian utama objek kunjungan.

Setelah itu ada Gedhong Gapura Hageng yang menjadi pintu gerbang dari taman raja di zamannya. Gerbang ini memiliki ruang-ruang serta dua tingkat yang bergambar relief burung serta bunga-bungaan.

Umbul pasiraman ini juga disebut juga sebagai Umbul Binangun. Tempat ini adalah tempat pemandian sultan, permaisuri, selir, dan putri raja. Terdapat kolam-kolam yang dilengkapi mata air. Di sekelilingnya dibatasi oleh tembok yang tinggi.

Di sisi utara adalah tempat istirahat serta  berganti pakaian untuk selir dan putri raja. Di arah selatan ada kolam lagi yang disebut Umbul Muncar. Selain itu, di bagian ini ada bangunan lain yang disebut Gedhong Sekawan, Gedhong lopak-lopak (gopok-gopok), dan Gedhong Temanten.

3.     Bagian ketiga

Bagian ini terdiri dari kompleks kolam Garjitawati, Pasarean Dalem Ledok Sari dan bangunan lain. Tempat ini menurut cerita adalah tempat tidur Sultan dan permaisuri. Ada pula yang mengatakan bahwa tempat ini digunakan untuk tempat meditasi. Bagian ketiga ini tidak terlalu banyak meninggalkan bekas yang bisa dilihat.  

4.     Bagian keempat

Bagian keempat adalah bagian yang hampir tak bersisa kecuali sisa dermaga dan sisa jembatan gantung. Di bagian ini terdapat danau buatan dan bangunan yang berdiri di tengahnya, kebun, taman, dan kanal berukuran besar yang menjadi penghubung danau buatan.  Saat ini, semua tempat itu sudah menjadi pemukiman Ngadisuryan dan danau buatan  juga sudah berubah menjadi Kampung Segaran.

Akses ke Tamansari

Dari Keraton Yogyakarta, Tamansari cukup dekat jaraknya, kira-kira 300 m di sebelah barat keraton. Letak Tamansari ini tepatnya di Jl. Nogosari No.6, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta. Jika berjalan kaki, jarak keraton dari keraton ke Tamansari bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit. Jika Anda naik mobil Anda bisa menempuhnya kurang lebih 5 menit.

Mungkin Anda tidak terlalu suka mengikuti paket tour Jogja. Anda barangkali lebih senang bertualang sendiri atau bersama teman-teman Anda. Di sini, Anda bisa pula memanfaatkan jasa rental motor Jogja atau rental mobil Jogja yang banyak tersedia. Dengan menyewa motor atau mobil, Anda bisa bebas menjelajah keeksotisan kota Jogja.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.