Beranda » Wisata Jogja » Bermain Sambil Belajar di Museum Anak Kolong Tangga

Bermain Sambil Belajar di Museum Anak Kolong Tangga

Museum Anak Kolong Tangga adalah salah satu wisata jogja yang sangat terkenal karena museum ini adalah museum anak dan museum permainan pertama yang ada di Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 2008. Seorang seniman yang berasal dari Belgia yakni Rudi Corens adalah orang yang mempunyai inisiatif untuk membangun museum ini. Rudi Colens adalah kolektor mainan dari berbagai negara. Museum Anak Kolong Tangga ini bisa berdiri karena mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Salah satu dukungan diperoleh dari Kepala Taman Budaya, tanpa dukungan mereka ide untuk membangun museum mainan anak ini tidak akan pernah menjadi nyata.

Museum Anak Kolong Tangga sering masuk ke dalam daftar paket tur jogja khusus untuk para pelajar. Awalnya koleksi dari museum ini hanya sekitar 3.000 buah dan sekarang koleksinya sudah menjadi 10.000 buah. Semua koleksi ini tidak bisa dipamerkan di museum sehingga sebagian koleksi harus disimpan di gudang yang berlokasi di Bintaran yang memiliki Sanggar Burung Biru dan perpustakaan.

Lokasi Museum Anak Kolong Tangga

Museum Anak Kolong Tangga berada di lantai 2 di Taman Budaya Yogyakarta. Museum ini dinamakan Kolong Tangga karena lokasi museum memang berada di bawah tangga dari gedung konser taman budaya yang terletak di Jalan Sriwedari Nomor 01, Yogyakarta. Dari pusat kota, Anda dapat menyewa rental motor jogja untuk mengunjungi museum ini. Museum ini tidak hanya mempunyai koleksi berupa mainan, tetapi juga segala jenis benda yang berhubungan dengan dunia anak-anak. Sebagian benda berasal dari Indonesia, tetapi koleksi dari mancanegara juga banyak. Koleksi ini diperoleh dari donatur dan sebagian adalah hadiah dari kedutaan besar dan museum lain di seluruh dunia.

Konsep Museum Anak Kolong Tangga

Museum ini sangat unik karena fungsinya sebagai museum mainan dan pendidikan. Pendidikan merupakan fokus utama dari seluruh koleksi yang ada di museum ini. Tidak hanya berupa koleksi mainan kuno, tetapi mainan kontemporer yang unik dan menarik bisa menambah pengetahuan anak-anak Indonesia tentang permainan yang belum pernah mereka temukan di Indonesia. Koleksi yang ada di Museum Anak Kolong tangga ini akan diganti secara rutin setiap satu tahun sekali. Koleksi ini akan disesuaikan dengan tema yang unik dan terbaru. Hal ini dilakukan agar pengunjung yang melihat museum ini bisa mendapatkan pengetahuan baru dan para pelajar bisa mengetahui berbagai macam mainan dan permainan anak yang ada di seluruh dunia. Penggantian koleksi ini berhasil menarik lebih banyak pengunjung untuk melihat museum ini. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi museum ini adalah anak-anak yang berada di bangku sekolah. Anak-anak di bawah 14 tahun tidak perlu membayar tiket masuk. Namun kunjungan sekolah tetap dikenakan biaya masuk.  Biasanya banyak agen wisata yang menawarkan paket wisata jogja khusus untuk para pelajar yang ingin mengunjungi museum ini.

Museum Anak Kolong Tangga ini didirikan oleh lembaga nonprofit. Karyawan yang bekerja di lembaga ini merupakan volunteer yang memperoleh gaji sukarela tergantung pada donatur tidak tetap yang menyumbangkan uangnya untuk museum ini. Jadi museum ini adalah milik dari seluruh anak yang ada di Indonesia. Ini adalah salah satu aset berharga yang dimiliki oleh Indonesia. Museum ini merupakan warisan budaya yang harus dijaga oleh masyarakat Indonesia.

Komunitas Kolong Tangga

Selain museum, Anak Kolong Tangga memiliki komunitas. Komunitas ini juga terdiri dari karyawan yang bekerja di museum dan volunteer. Komunitas ini selalu melakukan berbagai macam kegiatan dan menjalin kerja sama dengan semua pihak yang tertarik dengan dunia anak-anak, pendidikan, serta permainan anak modern maupun tradisional. Museum Anak Kolong Tangga juga berkerja sama dengan pihak yang ada di luar museum untuk menggelar pameran seperti Telling Story, pameran robot, dan pameran unik You Cook I Eat. Kurator dari museum ini juga aktif mengadakan seminar tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia anak-anak serta mainan anak. Di setiap minggu, Sanggar Burung Biru yang berada di Bintaran akan mengadakan kegiatan belajar dan bermain serta workshop. Kegiatan ini berlangsung di perpustakaan tersebut. Anak-anak yang berada di Sanggar Burung Biru dan para volunteer melakukan kegiatan bermain dan belajar untuk melestarikan permainan tradisional anak dan juga membantu anak-anak yang berada di luar sanggar agar bisa bermain sambil belajar. Jangan melewatkan mengikuti kegiatan tersebut jika Anda berada di Yogyakarta. Anda dapat menyewa jasa rental mobil jogja untuk mengantar anak Anda ke museum tersebut.

Harga Tiket Masuk ke Museum Anak Kolong Tangga

Museum dibuka pada pukul 09.00-16.00 mulai hari Selasa-Minggu. Museum tutup di hari Senin. Orang dewasa harus membayar tarif sebesar Rp 4.000,00 dan anak-anak yang masih berusia di bawah 14 tahun tidak perlu membayar. Anda boleh mengambil foto tetapi harus membayar minimal Rp 5.000,00. Kunjung dalam kelompok harus membayar tarif sebesar Rp 15.000,00. Setiap kelompok kunjungan berisi maksimal 15 orang. Semua biaya ini digunakan untuk mengelola museum. Anda tidak boleh minum dan makan dalam museum. Anak-anak yang masih berusia di bawah 7 tahun tidak boleh masuk jika tidak mempunyai pendamping. Kunjungan hanya dibatasi sebanyak maksimal 20 orang saja karena ruangan museum yang terbatas. Untuk melakukan workshop atau kunjungan Anda bisa menuju loket secara langsung atau mengajukan formulir ke sekretariat museum yang ada di Taman Budaya.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.